Service
Jasa kami meliputi :
Service pasang pompa air dan jual beli pompa air baik baru maupun bekas, Pengeboran sumur untuk rumah tangga dan Industri, suntik sumur, buat sumur gali dan resapan, pasang penangkal petir / grounding, sedot wc / saluran mampet.
Bergaransi!
Entri Populer
-
Pertanyaan Seputar Pompa Air Apa yang menyebabkan mesin cepat panas, dan jika sudah panas langsung mati, apa kira-kira kendalanya, dan bag...
-
Pompa Air Tenaga Surya Pompa Air Tenaga Surya (Solar Water Pump System), merupakan pompa alternatif untuk daerah yang mempunyai ketersed...
-
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, jika kran pengeluaran air banyak dan dengan berbagai ketinggian yang tidak sama di butuhkan minima...
-
Air merupakan kebutuhan utama rumah tangga. Selain kebutuhan vital seperti minum, masak, cuci, mandi maupun keperluan lainnya seperti cuci m...
-
upgrade pompa bekas Jika pompa air Anda sudah tidak layak pakai, karena usia atau karena kondisi dimana sudah tidak efisien lagi, seba...
-
Service Pompa Air Yogyakarta Pompa Air yang tidak beroperasi dengan baik, kadang membuat banyak orang di bikin pusing. Kran yang biasa...
-
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Delapan desa di wilayah kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk kategori daerah rawan air. Curah ...
-
Tips memilih pompa sebelum melakukan pengeboran sumur : Perhatikan kedalaman sumur , cara paling mudah untuk menentukan kedalaman sumur ...
-
Dalam melakukan perawatan pompa air, berikut hal - hal yang perlu diperhatikan : Jangan membebani listrik dengan menempatkan steker ...
-
Memasang pompa air, berikut tips yang perlu diperhatikan sebelum memasang pompa air Bila tegangan listrik di kawasan kurang stabil, pergun...
Monday, December 15, 2014
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Delapan desa di wilayah kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk kategori daerah rawan air. Curah hujan yang rendah dan tidak sebanding dengan luas wilayah menyebabkan keberadaan sumber air baku di Gunung Kidul tidak merata. Jikapun ada sumber air baku, umumnya belum memenuhi syarat sebagai air minum hingga memerlukan penanganan khusus.
Selain itu topografis daerah Gunung Kidul yang berbukit-bukit, membutuhkan investasi yang besar dalam pembangunan sarana air bersih. Demikian dikatakan pengurus Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PK PAM) DIY Hadianto Hadiwidjaja dalam diskusi hasil kajian pendayagunaan iptek masyarakat di Fakultas Teknik UGM, Kamis (1/11/2012) kemarin.
Hadir dalam diskusi itu, Kepala Bidang Transfer Iptek Kemenristek, Ari Hendrarto, Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek), Putut Indriyono, Peneliti Energi Terbarukan, Ahmad Agus Setiawan, dan Peneliti Teknik Hidro Darmanto. " Ada delapan desa yang masuk kategori daerah rawan air di Gunung Kidul. Satker PK-PAM DIY pada tahun 2013 akan membangun sarana sistem air bersih di beberapa desa tersebut dengan target pelayanan kurang lebih 7.000 jiwa," kata Hadianto.
Untuk mendukung rencana tersebut, lanjut Hadianto, dibutuhkan teknologi pompa air tenaga surya. "Teknologi ini merupakan salah satu solusi yang baik untuk menggangkat air di daerah yang sulit air dan belum terjangkau jaringan listrik," lanjut Hadianto.
Saat ini, sudah ada dua daerah di Gunungkidul yang telah memanfaatkan teknologi pompa tenaga surya untuk mengangkat air. Yaitu di Dusun Banyumeneng, Desa Giriharjo, Panggang, dan di Dusun Sureng, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. "Di Banyumeneng dibangun sejak 2009 dan masih berjalan. Sedangkan di Tepus baru dibangun tahun ini," katanya.
Menurut Agus Setiawan, teknologi pompa surya di Banyumeneng masih tetap bertahan dan berjalan hingga saat ini karena setelah pembangunan selesai, segera dibentuk pengurus pengelola air. Pengurus inilah yang mengatur pola pembagian air dan membiayai perawatan pompa dan panel surya. "Keluhan yang sering disampaikan masyarakat adalah kecilnya debit air yang mampu diangkat. Padahal hal itu sangat bergantung pada tingkat pancaran panas sinar matahari yang berhasil diserap dan sisimpan panel surya. 50 persen masyarakat menginginkan sistem ini digabung dengan listrik agar debit air semakin besar," katanya.
Sementara, Ari Hendrarto dari Kementerian Riset dan Teknologi menegaskan Kemenristek akan terus menggelontorkan dana untuk mendukung pembangunan sarana air bersih di daerah sulit air di DIY. Salah satunya, pemanfaatan energi surya untuk menggerakan pompa air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
"Tahun 2013 kita tetap mengalokasikan anggaran untuk itu. Ristek tetap berkomitmen bahwa teknologi harus didekatkan ke masyarakat," katanya.
Sumber : Kompas
Selain itu topografis daerah Gunung Kidul yang berbukit-bukit, membutuhkan investasi yang besar dalam pembangunan sarana air bersih. Demikian dikatakan pengurus Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PK PAM) DIY Hadianto Hadiwidjaja dalam diskusi hasil kajian pendayagunaan iptek masyarakat di Fakultas Teknik UGM, Kamis (1/11/2012) kemarin.
Hadir dalam diskusi itu, Kepala Bidang Transfer Iptek Kemenristek, Ari Hendrarto, Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek), Putut Indriyono, Peneliti Energi Terbarukan, Ahmad Agus Setiawan, dan Peneliti Teknik Hidro Darmanto. " Ada delapan desa yang masuk kategori daerah rawan air di Gunung Kidul. Satker PK-PAM DIY pada tahun 2013 akan membangun sarana sistem air bersih di beberapa desa tersebut dengan target pelayanan kurang lebih 7.000 jiwa," kata Hadianto.
Untuk mendukung rencana tersebut, lanjut Hadianto, dibutuhkan teknologi pompa air tenaga surya. "Teknologi ini merupakan salah satu solusi yang baik untuk menggangkat air di daerah yang sulit air dan belum terjangkau jaringan listrik," lanjut Hadianto.
Saat ini, sudah ada dua daerah di Gunungkidul yang telah memanfaatkan teknologi pompa tenaga surya untuk mengangkat air. Yaitu di Dusun Banyumeneng, Desa Giriharjo, Panggang, dan di Dusun Sureng, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. "Di Banyumeneng dibangun sejak 2009 dan masih berjalan. Sedangkan di Tepus baru dibangun tahun ini," katanya.
Menurut Agus Setiawan, teknologi pompa surya di Banyumeneng masih tetap bertahan dan berjalan hingga saat ini karena setelah pembangunan selesai, segera dibentuk pengurus pengelola air. Pengurus inilah yang mengatur pola pembagian air dan membiayai perawatan pompa dan panel surya. "Keluhan yang sering disampaikan masyarakat adalah kecilnya debit air yang mampu diangkat. Padahal hal itu sangat bergantung pada tingkat pancaran panas sinar matahari yang berhasil diserap dan sisimpan panel surya. 50 persen masyarakat menginginkan sistem ini digabung dengan listrik agar debit air semakin besar," katanya.
Sementara, Ari Hendrarto dari Kementerian Riset dan Teknologi menegaskan Kemenristek akan terus menggelontorkan dana untuk mendukung pembangunan sarana air bersih di daerah sulit air di DIY. Salah satunya, pemanfaatan energi surya untuk menggerakan pompa air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
"Tahun 2013 kita tetap mengalokasikan anggaran untuk itu. Ristek tetap berkomitmen bahwa teknologi harus didekatkan ke masyarakat," katanya.
Sumber : Kompas
Saturday, December 13, 2014
Air merupakan kebutuhan utama rumah tangga. Selain kebutuhan vital seperti minum, masak, cuci, mandi maupun keperluan lainnya seperti cuci motor / mobil, siram tanaman, kolam. Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan paling penting bagi keperluan rumah tangga. Semisal daerah yang terkena bencana alam seperti gempa bumi, di mana jaringan PDAM dan listrik putus, masyarakatnya lebih dipusingkan akan kebutuhan air ketimbang listrik. Mungkin di rumah anda masuk jaringan PDAM. Tetapi apakah bisa diandalkan? Jaringan distribusi telah menyebar ke banyak rumah, baru kemudian tiba di rumah anda sehingga air yang keluar tidaklah mencukupi. Bahkan mungkin hanya mengalir saat tengah malam saja. Saat ini baru sekitar 35 persen rumah tangga yang bisa dilayani PDAM. Sisanya terpaksa masih mengandalkan sumber air tanah. Karena itu pemakaian pompa air masih dominan. Banyak rumah tangga di kota-kota sudah menggunakan pompa air listrik, sekalipun di rumah mereka telah dilayani PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari dalam sebuah rumah, biasanya kita membutuhkan minimal 1 buah pompa air untuk mendistribusi air dari sumber ke seluruh titik air (sumber air dapat berupa sumur atau penampungan air di bawah). Untuk memudahkan konsumsi air, biasanya kita membangun tower air dengan ketinggian tertentu. Dalam kondisi ini kita menghisap air dari sumber air di bawah dengan pompa untuk disimpan pada tower air (water torn). Selanjutnya dengan tower air, kita memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk membuat air mengalir melalui pipa tanpa perlu bantuan pompa lagi. Untuk kebutuhan di lantai bawah sistem itu mungkin berjalan baik. Tapi, untuk air di lantai dua bisa bermasalah karena gaya gravitasinya sudah rendah. Rumah anda mungkin memerlukan pompa tambahan lain dari water torn ke titik air untuk beberapa keperluan yang memerlukan tekanan air tertentu seperti Water heater gas atau mesin cuci modern. Bisa jadi dengan gaya gravitasi tekanan yang disyaratkan tidak tercapai. Pompa ini biasanya disebut pompa pendorong (booster pump).
Saat ini banyak jenis pompa rumah tangga yg beredar di pasaran berbagai merk dan tipe, buatan Eropa, Jepang, Korea, China atau produksi lokal dengan beragam penggunaan. Untuk memilih jenis pompa yang cocok sebenarnya tidak terlalu sulit, yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pun bakalan bingung untuk memilihkan pompa yang cocok untuk anda. Nah jika anda berniat membeli/mengganti pompa di rumah anda mungkin tips-tips berikut cukup bermanfaat.
Tips Memilih Pompa
Saat ini banyak jenis pompa rumah tangga yg beredar di pasaran berbagai merk dan tipe, buatan Eropa, Jepang, Korea, China atau produksi lokal dengan beragam penggunaan. Untuk memilih jenis pompa yang cocok sebenarnya tidak terlalu sulit, yang penting anda memiliki informasi yang akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pun bakalan bingung untuk memilihkan pompa yang cocok untuk anda. Nah jika anda berniat membeli/mengganti pompa di rumah anda mungkin tips-tips berikut cukup bermanfaat.
Tips Memilih Pompa
- Kedalaman Air, ukur kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan dipasang. Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur bukan kedalaman permukaan air. Pipa bisa saja anda benamkan sampai 30 m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 5 m. Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan pemberat yang diikat dengan benang. Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di musim kemarau, anda bisa menambah 1 – 2 meter dari pengukuran dari musim penghujan.
- Jenis pompa, untuk kedalaman permukaan air < 9 meter, pilih pompa sumur dangkal, untuk kedalaman 9 - 11 m sebaiknya memakai pompa sumur dangkal tipe semi jet pump. Bila kedalaman permukaan sumber air anda > 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4″, agar jet (ventury jet) dapat masuk ke dalam sumur. Ciri pompa jenis ini mempunyai 2 buah lubang bagian inletnya.
Jenis Pompa menurut kedalaman air |
- Spesifikasi Pompa, dari spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap (maksimal belum tentu optimal)
- Voltase, pilih pompa yang cocok dengan voltase di rumah anda (voltase listrik di Indonesia 220 volt).
- Daya Listrik dan Kedalaman, pompa sumur dangkal biasanya berdaya listrik 125 atau 200 watt sedangkan semi jet pump biasanya berdaya 125 - 250 watt, dan pompa air jenis jet pump biasanya berdaya listrik > 250 daya listrik yang lebih besar bukan berarti dapat menghisap lebih dalam atau debit airnya lebih besar. Masalah daya hisap dan debit air kita harus lihat di spesifikasi pompa air yang akan kita pasang. Jangan kita terkecoh dengan daya pompa air yang besar, yang perlu kita perhatikan yaitu dengan kedalaman air sumur kita (suction head) kita bisa memilih pompa yang sesuai dengan debit air yang kita butuhkan, hal ini akan lebih efisien.
- Ketinggian Tower, hingga ketinggian berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari spesifikasi pompa. Biasanya disebut Total Head. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya (total head = suction head + discharge head) . Oleh karena itu usahakan untuk menempatkan mesin pompa dengan sumur serendah mungkin.
- Daya Listrik Rumah, pilih pompa yang sesuai dengan daya listrik di rumah. Perlu diingat saat start pompa selalu ± 1,5 – 2 kali daya normalnya. Pada label spesifikasi biasanya tertulis input dan output. Misalnya input (daya pada start pertama yang berlangsung dalam beberapa detik) = 100 watt berarti konsumsi listrik saat start 1,5 – 2 kali dari itu, sedangkan output = 0,25 kW (konsumsi listrik dengan beban) berarti konsumsi listriknya 250 watt. Bila rumah anda berdaya 900 watt, anda dapat menggunakan pompa hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang.
- Pemutus arus, pilih pompa yang motornya dilengkapi thermal protector atau circuit breaker, yang berfungsi memutus arus listrik bila beban pompa berlebihan. Jadi, pompa otomatis akan berhenti kalau terlalu panas sehingga tidak terbakar.
- Debit per jam, perhatikan kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi. Hitung kebutuhan air rumah anda per hari, berapa debit yang diharapkan. Tentunya anda tidak ingin pompa bekerja sepanjang hari khan? Dengan daya listrik yang sama, pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian air ke dalam water torn lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.
- Pilih pompa dengan suara yang halus, untuk itu tes dulu pompa yang dipilih. Bila suaranya kasar, minta toko menggantinya dengan yang lain. Suara kasar menunjukkan adanya kejanggalan atau masalah pada pompa.
- Budget Anda, ini mempengaruhi merk apa yang akan dibeli, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Baik itu merk kelas termurah seperti Pompe, Airlux, dan lain-lain , merk menengah seperti Shimizu, Panasonic, DAB, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas seperti Grundfos, Pedrolo, Sanyo, Hitachi. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki. Pilih pompa dari merek terpercaya, menyediakan layanan purna jual di kota anda dengan suku cadang terjamin. Hati-hati dengan pompa palsu karena kualitasnya tidak terjamin dan tidak dapat diperbaiki bila terjadi kerusakan.
Subscribe to:
Posts
(Atom)